Perilaku Kawin Burung Merak Hijau (Pavo muticus Linnaeus, 1766) dalam Habitat Aslinya.


Hasil gambar untuk burung merak hijau
Burung Merak Hijau Jantan

Siapa yang tidak tahu dengan burung yang memiliki bulu yang indah ini? Ya, Burung Merak merupakan salah satu burung yang terindah saat memunculkan bulu-bulunya yang memiliki ragam corak warna. Merak hijau merupakan jenis burung yang berasal dari satu ordo yaitu ordo Galliformes. Ordo ini memiliki kaki yang kuat dan besar serta sayap yang relatif lebih kecil sehingga burung dari ordo ini akan lebih suka berjalan daripada terbang. Selain itu, jenis burung ini juga berasal dari famili Phasianidae.


Perilaku Kawin 

Selama musim kawin merak hijau jantan akan lebih aktif bersuara. Hal ini diduga karena selama musim kawin bersuara adalah salah satu aktivitas dari merak hijau jantan untuk memikat merak hijau betina lain yang bukan termasuk dalam kelompoknya. Merak hijau melakukan aktivitas kawin pada tempat-tempat terbuka yang didahului dengan tarian merak atau display diantara waktu makan dan istirahat. Burung merak hijau melakukan perilaku kawin pada kawasan terbuka berpasir dan berdebu 


Hasil gambar untuk burung merak hijau kawin
Burung Merak Jantan dan Betina

Proses berbiak merak hijau terdiri atas tiga tahap, yaitu pra kawin, kawin dan pasca kawin. Proses pra kawin ditandai dengan merak hijau jantan melakukan display dan suara khas musim berbiak yang dikeluarkannya. Perilaku pra kopulasi pada dasarnya berfungsi sebagai proses sinkronisasi kondisi fisiologis diantara pejantan dan betina agar proses kopulasi dapat berlangsung 5 optimal dan efektif. Faktor penting adalah kondisi hormonal seks di dalam tubuh satwa jantan dan betina (Masyud, 2007). 

Para Jantan Berkompetisi Melakukan Display untuk memikat betinanya

Perilaku display merupakan ciri awal akan dimulainya perkawinan. Perilaku display dilakukan oleh merak hijau jantan saat bulu hiasnya mulai tumbuh. Perilaku ini bertujuan untuk menarik perhatian merak hijau betina dan menunjukkan kematangan secara seksual terhadap merak hijau maupun merak hijau lainnya. Faktor yang mempengaruhi kematangan seksual merak hijau adalah karena faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah adanya kerja hormon LH dalam proses spermatogenesis, sedangkan faktor eksternal antara lain adalah faktor asupan pakan dengan kualitas dan keseimbangan gizi yang cukup (Masyud, 2007). 


Gambar terkait
Burung Merak Jantan Melakukan Display

Perkawinan merak hijau dimulai 6 dengan adanya tarian merak dari merak jantan. Merak betina perlahan akan mendekati merak jantan. Merak hijau jantan menaikkan seluruh bulu hias dan didukung oleh bulu-bulu ekornya yang kaku dan membentuk sebuah kipas. Sayapnya diturunkan dan melangkah mendekati betina. Selanjutnya merak jantan tersebut membalik secara tiba-tiba dengan memiringkan tubuhnya melirik ke arah merak betina. Gerakan ini dilakukan secara berulang-ulang. Betina mengelilingi merak jantan berulang-ulang, sedangkan yang jantan sesekali mendekati betina sambil bulu hiasnya digetarkan (Purwaningsih, 2012).

Jantan Melakukan Kompetisi dengan Jantan Lainnya.

Perilaku display dimulai ketika merak hijau jantan melihat merak hijau betina. Sayap akan dinaikkan dengan ditopang oleh bulu ekor. Sayapnya kemudian akan diturunkan dan merak hijau jantan melangkah mendekati merak hijau betina (Ramadhan, 2009). Salah satu pola perkawinan merak hijau Jawa adalah adanya gerakan pada merak hijau jantan yang melakukan gerakan membalikkan badan secara tiba-tiba dengan memiringkan tubuhnya melirik ke arah betina secara berulang dan merak hijau jantan sesekali akan mendekati merak hijau betina sambil bulu hiasnya digetarkan (Purwaningsih, 2012).

Bagaimana Respon Sang Betina?


Hasil gambar untuk burung merak hijau betina
2 Betina, 1 Jantan
Aktivitas merak hijau pada saat merak hijau melakukan display bervariasi. Merak hijau betina yang tertarik pada tarian merak hijau jantan akan mendekatinya dengan berputar mengelilingi merak hijau jantan yang sedang display. Adapun merak hijau betina yang tidak tertarik akan melanjutkan aktivitasnya seperti makan, mandi debu, menelisik dan minum (Ramadhan, 2009). Merak betina yang menerima bujukan dari merak jantan akan segera mendekam dan merak jantan segera naik ke punggung merak betina dan perkawinan berlangsung. Jika merak betina tidak menyukai merak jantan, merak betina akan menjauhi merak jantan itu dan menuju pejantan lainnya dan pejantan baru mulai menari (Purwaningsih, 2012).  

Saat sudah saling "cocok", Jantan Terpilih Akan Mating dengan Betinanya.


Hasil gambar untuk burung merak kawin
Burung Merak Sedang Melakukan Mating

Merak hijau betina akan mengangkat bulu ekornya dan merak hijau jantan akan menurunkan bulu ekor dan bulu hiasnya untuk menempelkan anus ke dubur merak hijau betina (kopulasi) dengan memiringkan badan ke kiri atau ke kanan. Faktor yang mempengaruhi proses perkawinan pada merak hijau Jawa adalah keadaan cuaca, kecepatan angin, aktivitas satwa lain, faktor internal merak hijau atau kesiapan kawin yaitu umur merak hijau, jumlah merak hijau betina, jumlah merak hijau jantan pengganggu, predator, ketidaksempurnaan fisik dan adanya gangguan aktivitas manusia (Ramadhan, 2009).


Daftar Pustaka

Masyud, B. 2007. Pola reproduksi burung tekukur (Streptopelia chinensis) dan telur (Streptopelia risoria) di penangkaran. Media Konservasi Vol. 12 (2): 80- 88.
  
Purwaningsih, D. A. 2012. Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Penangkaran Merak Hijau Jawa (Pavo muticus muticus) di Taman Margasatwa Ragunan dan Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bogor. (Skripsi)

Ramadhan, G. F. 2009. Ekologi Perilaku Berbiak Merak Hijau (Pavo muticus Linnaeus, 1766) di Taman Nasional Alas Purwo dan Baluran Propinsi Jawa Timur. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bogor. (Skripsi)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maleo, Burung Anti Poligami dengan Cara Membuat Sarang dan Bertelur yang Unik

Budaya Orang Indonesia Menurut Orang Jepang